PRANATA INDONESIA
Kamis, 28 Juni 2012
Sejarah Pranata Indonesia
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK), Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) dan Akademi Sekretaris &
Manajemen (AKSEMA) Pranata Indonesia diselenggarakan oleh Yayasan Manajemen
Informatika Indonesia (YMII) Cipto Hadi Pranoto, tumbuh dan berkembang berawal
dari lahirnya Lembaga Pendidikan Manajemen Informatika dan Komputer (LPMIK)
YMII Cipto Hadi Pranoto sebagai sosok lembaga pendidikan profesi yang bernaung
dibawah DIKLUSEMAS DEPDIKNAS. Didirikan pada tanggal 27 Juli 1996 di jalan Cut
Mutiah No. 28 Bekasi Timur.
Eksistensi dua bersaudara begitu padu dan harmonis dalam
olah manajemen. Drs. Yusrodi sebagai pimpinan tertinggi dan Drs. Suwandi sebagai
pemimpin operasional, dalam tahun pertama mampu merekrut 368 mahasiswa dan pada
tahun kedua meningkat menjadi 568 mahasiswa. Secara kuantitas angka ini
menunjukkan bahwa Lpmik Cipto Hadi Pranoto dapat diterima oleh masyarakat
Bekasi.
Seiring dengan perkembangan lembaga dan keinginan
meningkatkan status LPMIK, pada 1 Juni 1998 Drs. Suwandi dipanggil menghadap
sang Khalik (meninggal dunia pada usia 37 tahun). Sejak saat itu, duka yang
mendalam dengan semangat yang tak pernah luntur, Drs. Yusrodi terus melangkah
maju berkomitmen bersamanya.
Pesatnya perkembangan jumlah mahasiswa diiringi dengan
meningkatkan minat dan keinginan masyarakat terhadap jalur pendidikan tinggi,
mendorong ketua Yayasan Manajemen Informatika (YMII) sebagai penyelenggara Lpmik
dan Stmik. Peristiwa ini terjadi pada tahun ketiga tepatnya pada bulan April
1999. Program dan jurusan yang pertama dibuka adalah program D III dan D I
jurusan Manajemen Informatika dan Komputer Akuntansi, program Sarjana Strata I
Teknik Informatika serta Sistem Informasi.
Program-program lama yang menjadi embrio lahirnya
program-program diatas dibuka dalam kemasan program LPPM yang berafiliasi di
bawah pendidikan tinggi tersebut. Program-program tersebut meliputi program
sekretaris, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang dan ekspor impor.
Pada 11 Maret 2004 lahirlah Sekolah Tinggi Bahasa asing
(STBA) dengan diterima izin penyelenggaraan dari Dirjen DIKTI bernomor
37/D/O/2004.
Proses peizinan ini melalui perjalanan cukup panjang
yakni terhitung sejak tahun 2001. Hal itu karena ditengah perjalanan proses
perizinan terjadilah penggantian kepemimpinan nasional (perubahan kabinet) yang
mengakibatkan proses pengajuan diulang berapa kali.
Selanjutnya pada bulan juli 2004 izin penyelenggaraan
ASM diperoleh. Izin penyelenggaraan ini diperoleh dengan cara akuisisi dari
Yayasan Mitra Cipta Mandiri dengan nama institusi yaitu Akademi dan Manajemen
Insulindo (ASMI) Bandung.
Langganan:
Postingan (Atom)